Rabu, 05 Oktober 2011

PERTANYAAN

Part 5

Apakah yang anda harapkan dengan adanya perkembangan telematika di indonesia berikut dengan perkembangan kedepan ?

jawab :
berharap dengan adanya perkembangan telematika saat ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya masing-masing tidak di salah gunakan agar kelak kedepan perkembangan telematika dapat lebih berkembang baik lagi dari saat ini.

Layanan Informasi


Part 3

3. LAYANAN INFORMASI DAN KEAMANAN, LAYANAN CONTEXT - AWARE & EVENT BASE DAN LAYANAN PERBAIKAN SUMBER



Tujuan layanan informasi secara umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya. Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.

Confidentiality (kerahasiaan) pada aspek ini system menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
Integrity (integritas) pada aspek ini system menjamin data tidak dirubah tanpa ada ijin pihak yang berwenang, menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
Availability (ketersediaan) pada aspek ini system menjamin data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait.


cara kerja jaringan wireless

Part 4


4. CARA KERJA JARINGAN WIRELESS 

Bagaimana ya caranya agar sebuah computer dapat berhubungan dengan computer lainnya?? Dengan tidak memakai kabel ataupun bersentuhan langsung secara fisik. Jawabannya adalah Wireless Network (Jaringan Wireless). Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagaimana cara kerja Jaringan Wireless
Di awal telah dijelaskan bahwa untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Menurut sebuah buku yang bersangkutan, supaya komputer-komputer yang berada dalam wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:
1. Sinyal Radio (Radio Signal).
2. Format Data (Data Format).
3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).

Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan di atas berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai contoh:
Sinyal Radio (komponen pertama), bekerja pada physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.
Lebih jelasnya, cara kerja wireless LAN dapat diumpakan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.

img 
Bagaimana sinyal radio dapat diubah menjadi data digital?
Prinsip dasar yang digunakan pada teknologi wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964. Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet. Lebih lanjut Maxwell menjelaskan, saat arus listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan magnet atau alternating magnetic field. Kemudian, medan magnet yang tercipta dari energy yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang kemudian akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti (terputus, red). Bentuk energy yang tercipta dari perubahan-perubahan ini, disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat di definisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang bebas). Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa dinamakan RECEIVER.
Agar kedua alat ini (transmitter dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka dibantulah dengan alat lain, yaitu ANTENA.
Berkat persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan wireless LAN itulah, maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan wireless netwok.
Begitu banyak stasiun Radio dengan frequency yang berbeda-beda agar tidak saling bertabrakan, gelombang radio yang akan dikirimkan ke udara itu bisa diatur frequencynya. Yaitu dengan cara mengatur atau memodifikasi arus listrik yang berada pada peralatan pengirim dan penerima tadi (transmitter, receiver). Dan jarak yang menjadi pemisah antar frequency dinamakan SPECTRUM. Lalu, bagian terkecil dari spectrum disebut dengan BAND. Dan untuk mengukur jumlah perulangan dari satu gelombang ke gelombang yang terjadi dalam hitungan detik, digunakanlah satuan HERTZ (Hz). Hertz, diambil dari nama orang yang pertama kali melakukan percobaan mengirim dan menangkap gelombang radio, yaitu HEINRICH HERTZ. Satu hertz dihitung sebagai jarak antara satu gelombang ke gelombang berikutnya. Dan sinyal radio itu umumnya berada pada frequency ribuan, jutaan, atau milyaran hertz (KHz, MHz, GHz). Dengan mengatur frequency itulah maka sinyal radio bisa tidak saling bertabrakan.

http://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/30/cara-kerja-jaringan-wireless/

Arsitektur klien server


Part 2

2. BAGAIMANA ARSITEKTUR CLIENT SERVER

Arsitektur Client Server

Kita tahu bahwa perkembangan teknologi kini telah banyak membuat perubahan pada cara berpikir kita (manusia). Dengan laju pertumbuhan teknologi yang makin cepat, kebutuhan akan informasi dari hari ke hari meningkat sehingga menuntu kelancaran, dan kecepatan proses distribusi informasi.

Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi).

Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat berfungsi sebagai Server, tetapi Server dapat berfungsi menjadi Client (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.

Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan komputer skala luas. Sistem ini menggunakan protokol utama Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.

Lingkungan Database Client/Server di Internet

- Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC
- Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri
- Berbagi hardware atau software



























Komponen dasar Client Server


Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar, yaitu Client, Middleware, dan Server. Hubungan dari ketiganya dapat digambarkan sebagai berikut : 













Arsitektur File Server

- Model pertama Client/Server
- Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
- Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
- Server bertindak sebagai file server
- File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut
- Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri
- DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server
- Aktivitas pada klien :
--------> Meminta data
--------> Meminta penguncian data
--------> Tanggapan dari klien
--------> Memberikan data
--------> Mengunci data dan memberikan statusnya






















Batasan File Server

Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan
Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori
Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus
Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama ð tanggung jawab diserahkan kepada programmer



Arsitektur Database Server


Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis)
Database server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan database
Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
Beban jaringan menjadi berkurang
Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server
Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture































Sumber : 

http://slametridwan.wordpress.com/arsitektur-client-server/

Pengantar telematika


Part 1

Pengantar Telematika


1. jelaskan definisi dari telematika, perkembangan telematika, dan teknologi informasi? jelaskan trend kedepan telematika ?

>>  Telematika adalah teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. 

 >>  Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.

>> Teknologi iformasi istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.

>> Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.
Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik
 
sumber : 
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
2. http://e-majalah.com/0508sucipto.html
3. http://code86.wordpress.com/2009/10/09/definisi-telematika-perkembangan-telematika-dan-trend-ke-depan-telematika/

Minggu, 05 Juni 2011

Makalah Bahasa Indonesia2

Kontroversi Nazaruddin ke Singapura



Tujuan : Makalah diajukan untuk tugas Bahasa Indonesia 2

Oleh : Okky Dwi Utami

NPM : 11108487

Kelas : 3 KA18

Jurusan : Sistem Informasi

Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi

Universitas : Gunadarma

Jakarta, 2011

Universitas Gunadarma

2011

Kata Pengantar

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, Atas rahmatnya penulisan makalah ini dapat disusun. Makalah ini merupakan penjabaran dari sebuah artikel yang diterbitkan oleh salah satu media cetak ibu kota yang membahas tentang Ambivalensi Pemerintahan SBY.

Seperti yang sudah kita ketahui banyak hal yang terjadi di dalam dunia politik selama masa pemerintahan SBY, salah satunya mungkin tentang KPK. Baik permasalahan antar anggota maupun kepegurusannya.

Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan bagi masyarakat sebagai salah satu cerminan untuk kita terutama para anggota wakil rakyat. Kritik dan saran pembaca akan sangat berharga bagi penulis, sekian dan terima kasih.

Jakarta, 05 Juni 2011

Okky Dwi Utami

1

Daftar isi

Kata Pengantar……………………………………………………………..1

BAB I

Pendahuluan………………………………………………………………..3

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………..3

1.2 Tujuan Penulisan……………………………………………….3

1.3 Ruang Lingkup…………………………………………………3

1.4

BAB II

Pembahasan………………………………………………………………...4

BAB III

Kesimpulan……………………………………………………...….7

Saran………………………………………………………………..7

Daftar Pustaka……………………………………………………………...8

2

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Seperti yang kita ketahui saat ini banyak diantara mereka yang berani maju untuk mencalonkan diri sebagai anggota parlemen di ibu kota, seperti anggota MPR, DPR, KPK dan lain sebagainya.

Namun diantara keberanian tersebut tidak diimbangi rasa tanggung jawab yang besar tetapi hanya mengedepankan ambisi semata. Mungkin hal itu berlaku untuk beberapa diantara mereka.

Didalam makalah ini penulis ingin membahas salah satu masalah yang dialami oleh anggota KPK yang saat ini tersandung dengan masalah hukum.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai pembelajaran untuk kita bahwa tidak semua diantara mereka yang bermain secara bersih untuk kepentingan bangsa dan masyarakat umum.

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Dalam penulisan makalah ini penulis membatasi masalah hanya mebahas tentang permasalahan yang terjadi pada salah satu anggota KPK yaitu Nazaruddin yang berjudul “Ambivalen Pemerintahan SBY”.

3

BAB II

Pembahasan

Gonjang-ganjing politik di tubuh Partai Demokrat ternyata tidak berhenti setelah Dewan Kehormatan Partai Demokrat memberhentikan Muhammad Nazaruddin dari posisinya sebagai bendahara umum.

Kepergian Nazaruddin pada petang hari, 23 Mei 2011, ke Singapura dengan alasan untuk berobat karena ada gangguan jantung, telah menimbulkan persoalan pelik bagi partai berlambang segitiga biru ini. Anehnya, baru sehari kemudian, atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Imigrasi mencekal Nazaruddin untuk bepergian ke luar negeri demi proses hukum. Ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik. Pertama, apakah Nazaruddin sudah mengetahui terlebih dulu bahwa dia akan dicekal oleh Imigrasi? Kedua, apakah benar Nazaruddin mengalami gangguan jantung atau ingin menyelamatkan aset-aset pribadinya?

Apakah kepergiannya merupakan inisiatif pribadi atau bagian dari skenario penyelamatan nama baik partai agar Nazaruddin tidak “bernyanyi dengan nada sumbang” terhadap para petinggi partai yang dia sebut-sebut telah mengorbankan dirinya? Mengapa pula Partai Demokrat dan jajaran petinggi keamanan di republik ini lekas merespons dengan upaya untuk mengembalikan Nazaruddin secepatnya? Kasus Nazaruddin tampaknya memang bukan kasus korupsi kecil bagi Partai Demokrat.

Jika sangkutan dirinya dengan suap-menyuap di Kemenpora yang jumlahnya sekira Rp3,2 miliar terkait dengan proyek pembangunan sarana atlet SEA Games XXVI di Palembang, angka itu tidaklah terlalu besar. Bandingkan dengan suap-menyuap di DPR dalam kasus pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda Swaray Gultom yang mencapai Rp24 miliar, angka Rp3,2 miliar tentu sangat kecil. Bukan mustahil tuduhan korupsi di Kemenpora hanyalah “puncak gunung es” yang mungkin saja ada kasus-kasus korupsi lain yang menyangkut Nazaruddin, yang akan membawa nama Partai Demokrat ke dalamnya.

Apakah ancaman Nazaruddin untuk membuka tabir ketidakberesan di Demokrat menjadikan partai itu begitu terancam dan serius untuk menangani kasus ini. Partai Demokrat memang tidak boleh menganggap kasus korupsi yang dilakukan kadernya sebagai sesuatu yang biasabiasa saja. Namun, bila pertemuan antara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dilakukan sampai dua kali dengan jeda tiga hari dalam satu minggu, ini menunjukkan bahwa kasus Nazaruddin bukanlah kasus yang biasa-biasa saja. Ini juga tentunya bukan karena adanya “SMS ancaman” dari Singapura yang mengatasnamakan Nazaruddin untuk membongkar

4

aib di tubuh Partai Demokrat.
Jika kita baca baik-baik pesan singkat yang beredar sejak Jumat, 27 Mei 2011 itu, informasi yang ada di dalamnya amatlah absurd. Untuk mengetahui siapa pengirim SMS itu juga tidak sulit, karena untuk mendapatkan nomor mobile phone di Singapura kita harus menyerahkan identitas diri, yakni paspor bagi mereka yang bukan warga negara Singapura. Kita juga patut bertanya, mengapa pula segala daya dan upaya yang mengerahkan kader-kader Partai Demokrat akan dilakukan untuk “menjemput, mendorong, atau membawa pulang Nazaruddin” dari Singapura.

Mengapa pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto sampai-sampai memerintahkan polisi, Kementerian Luar Negeri dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk membawa pulang Nazaruddin dari Singapura? Mengapa pula tiga institusi yang sama tidak dikerahkan secara masif untuk membawa pulang Anggoro Widjojo dan Nunun Nurbaeti yang sudah lama bermukim di Singapura dan masih terjerat kasus-kasus hukum di Indonesia? Perbedaan cara penanganan kasus-kasus tersebut dan kasus Nazaruddin menunjukkan betapa “pentingnya” seorang yang bernama Muhammad Nazaruddin.

Bila pemerintah ingin mengetahui apakah terjadi pelarian aset Nazaruddin ke Singapura, ini juga dapat dilakukan oleh PPATK dan Bank Indonesia dengan sangat mudah. Pemerintah juga dapat membekukan sementara asetaset Nazaruddin di bank-bank dalam negeri jika pemerintah memandang hal itu penting bagi penyelidikan dan penyidikan. Kita melihat, mendengar, dan membaca betapa Partai Demokrat tampaknya sedang kalap terkait kasus Nazaruddin ini.

Satu sisi yang menarik, walau Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah memerintahkan agar jajaran kader partai tidak membuat pernyataan simpang siur mengenai kasus ini, tetap saja ada dua atau lebih kader partai itu yang begitu mudah berbicara mengenai kasus ini kepada pers. Lebih menarik lagi, mereka yang “berbalas kata” itu berasal dari dua kubu yang berbeda di dalam partai, yakni antara kubu Anas Urbaningrum dan kubu Andi Mallarangeng.

Lepas dari itu belum tentu mencerminkan pertarungan politik internal antara dua kubu, publik akan dengan mudah menilai bahwa ada sesuatu yang tak beres antara dua kubu itu. Ini belum ditambah dengan adanya dua orang yang saling mengklaim, Ruhut Sitompul dan Andi Nurpati, bahwa mereka masing-masing adalah juru bicara resmi Partai Demokrat. Secara kasatmata kita memang dapat menduga ada hal yang tidak beres dalam kasus Nazaruddin ini. Jika tidak, baik Partai Demokrat maupun pemerintah tentu tidak akan begitu cepat merespons kepergian Nazaruddin ke Singapura. Dengan atau tanpa paksaan sebenarnya

5

Nazaruddin cepat atau lambat akan kembali ke Tanah Air.
Cara paling mudah bukan melalui pendekatan diplomatik, meminta Interpol atau intelijen agar Pemerintah Singapura membantu pemulangan Nazaruddin, melainkan dengan mencabut paspornya, sehingga dia tidak bisa ke luar dari Singapura. Kecil kemungkinannya Nazaruddin akan berganti warga negara. Kecil pula kemungkinannya dia akan berlama-lama di Singapura karena negara kota itu amat kecil dan membosankan jika kita tinggal di sana tanpa kegiatan yang pasti. Nazaruddin hanyalah pelaku bisnis tingkat nasional, bukan pelaku bisnis yang memiliki jaringan bisnis di tingkat regional Asia Tenggara, apalagi di tingkat Asia Timur.

Karena itu, tak akan ada yang dapat dilakukannya di Singapura. Gonjang-ganjing di Partai Demokrat hanya akan memberi kesan Nazaruddin memang tahu banyak soal keuangan Partai Demokrat. Pengetahuan itu yang menjadi kartu trufnya jika Partai Demokrat ternyata mengorbankan dirinya.

6

BAB III

Penutup

3.1 kesimpulan

Kejahatan yang terjadi pada suatu badan partai tidak semata-mata hanya di dalangi oleh satu orang saja melainkan lebih dari satu orang. Kejelakan pada salah satu anggota organisasi juga dapat menyeret atau membawa nama organisasi tersebut kedalam rana hokum.

Karena sejahteranya tidak selamanya masalah yang tertutup akan selamanya tertutup melainkan semakin lamanya tertutup masalah tersebut maka semakin berat pula tanggung jawab yang harus dihadapi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya mereka yang berkerja pada suatu organisasi Negara. Karena sejatinya segala hal yang mereka lakukan sangat berdampak pada kesejahteraan masyrakat.

3.2 Saran

Dalam sumber makalah yang saya buat sangat menarik karena di dalam artikel terbagi menjadi beberapa penjabaran tentang permasalahan tersebut dan mungkin akan lebih baik jia sebuah artikel atau makalah seperti ini lebih banyak lagi sebagai pembelajaram kedepannya.

7

Daftar Pustaka

http://news.okezone.com/read/2011/05/31/58/462913/kontroversi-nazaruddin-ke-singapura

8

Senin, 09 Mei 2011

BAHASA INDONESIA2

Infrastruktur

Rusak Parah, Jalan Cinere Ditanami Pisang

Data Publikasi
  1. Judul : Rusak Parah, Jalan Cinere Ditanami Pisang
  2. Penulis : LORI K WADRIANTO
  3. Penerbit : Kompas.com
  4. Sumber : Kompas.com
  5. Tanggal Terbit : Selasa, 10 Mei 2011
Ringkasan

CINERE, KOMPAS.com - Ruas Jalan Cinere Raya, Depok, Jawa Barat rusak berlubang pada banyak tempat. Kerusakan terparah terjadi di kawasan sekitar Mal Cinere. Lubang-lubang besar menghambat laju kendaraan yang melintas.

Kondisi itu menyebabkan antrean dan bahkan kemacetan lalu lintas pada pagi dan sore hari. Pemerintah Daerah Depok pun hingga kini seolah bergeming dan tak melakukan tindakan atas kerusakan yang semakin parah tersebut.

Puncaknya pagi ini, Selasa (10/5/2011), warga menutup sebagian badan jalan dengan meletakkan pohon-pohon pisang pada lubang-lubang di badan jalan. Keadaan itu semakin memperparah antrean kendaraan yang hendak ke arah Jakarta. Mobil-mobil harus merayap di sisi jalan, karena lintasan mereka terhalang pohon-pohon itu.

Perbaikan jalan terakhir kali dilakukan beberapa saat menjelang pemilihan wali kota Depok, akhir tahun 2010 silan. Saat itu ruas Jalan Cinere Raya di sekitar Polsek Limo hingga ke persimpangan Jalan Bukit Cinere dibeton. Namun, perbaikan jalan tersebut tidak berlanjut, seiring dengan berakhirnya Pilkada dan terpilihnya kembali Nurmahmudi Ismail sebagai Wali Kota.

Pada 26 Januari 2011 lalu, Nurmahmudi bersama wakilnya Idris Abdul Somad, dilantik sebagai Wali Kota Depok. Sejak itu pula, perbaikan jalan di kawasan Cinere yang semula sempat dilakukan, bahkan diwarnai dengan berbagai spanduk promosi dari pemkot, menjadi terhenti.

Kini warga Cinere terpaksa harus membiasakan diri untuk menghadapi kemacetan lalu lintas, terutama pada pagi dan sore hingga malam hari, akibat kondisi jalan yang memprihatinkan.

Kelebihan
Kelebihan pada artikel yang berjudul "Rusak Parah, Jalan Cinere Ditanami Pisang" berikut adalah secara tidak langsung penulis membahas tentang kepala daerah setempat yang hanya memperhatiakan masyarakatnya pada saat mereka membutuhkan banyak simpati warga untuk jabatan pribadinya dan itu dapat menjadi teguran atau pelajaran bagi para wakil rakyat. Sesungguhnya masyarakat tidak mengharapkan janji melainkan bukti nyata untuk kenyamanan bersama.
Disamping itu kerusakan jalan yang diangkat pada artikel ini sangat menggangu kenyamanan masyarakat dan tidak jarang menyebabkan kelumpuhan di badan jalan
tersebut. Setidaknya dalam artikel dapat menjadi sebuah teguran bagi para calon atau wakil rakyat agar lebih serius memperhatikan infrastuktur masyarakat.

Kekurangan
Kekurangan pada artikel tersebut adalah tidak adanya penjelasan secara detail tentang akibat kerusakan badan jalan di daerah tersebut, seharusnya penulis menjelaskan dalam artikel tersebut penyebab yang di timbulkan akibat kerusakan jalan tersebut.

Pendapat dan Saran
Saya pribadi menyukai isi artikel tersebut karena memang selama ini yang kita tau banyak para calon atau yang telah menjadi wakil rakyat lupa akan kesejahteraan rakyatnya, salah satunya infrastruktur tersebut. Dan saran saya agar penulis lebih menjelaskan lebih detail tentang penyebab kerusakan-kerusak tersebut serta memberikan sedikit saran agar infrastruktur berjalan sesuai dengan baik.

http://megapolitan.kompas.com/read/2011/05/10/08562294/Rusak.Parah.Jalan.Cinere.Ditanami.Pisang